Ku tau

Cinta yang kandas sebelum terbalas
Bulan Separuh

Ku Tahu dari pancaran sinar matamu...
Tentang hatimu yang paling dalam
Ketulusan cinta yang kau berikan
Adalah terali yang kau buat sendiri

Berhentilah berharap
Karna ku tak bisa berikan apa-apa
Selain duka lara
Jangankan membawamu keujung rembulan..,
Atau ketepi awan...,
Kesisi perempatanpun aku tak mampu,

Kiranya ku sadari...,
Di belakangku ada yang memburu
Biarlah angin tenggara mengelus denyut nadimu
Dari dadamu yang bergolak
Kepiluan cintamu telah menusuk nuraniku
Jangan paksa aku naiki geranda
Karena ku sadari...,
Sang sudra tak pantas rajahi brahmana

Kuburkan namaku dalam-dalam
dan jangan kau taburi bunga..,
Yang hanya kan layu karna terik matahari
Supaya kepahitan cinta..,
Yang kandas sebelum terbalas
Tak kan pernah ada...,

Lupakan aku tuk biang lala...,
Supaya kota tua yang mati..,
tak kau singgahi

Pergilah kau kepadanya...
Karena aku kan menangis dalam sujudku
Demi kebahagiaanmu bersamanya.
Biarkan aku sendiri dalam keheningan pusara...
Untuk merenungi kisah kasih basah
Berbaluh ludah..,
anyir berbau darah...


Radhen Beda sengara
Kalisalam- 4-Juni- 2002

puisi ini sebenarnya memiliki pasangan, namun sampai sekarang aku lupa menaruhnya...

0 komentar: